Rabun Jauh

Rabun Jauh Miopia atau rabun jauh adalah kesalahan refraksi yang paling umum di Singapura. Orang yang mengalami miopia tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas, tetapi dapat melihat objek dekat dengan jelas.
HipermetropiHipermetropi atau rabun dekat merupakan kondisi yang relatif jarang ditemukan di Singapura. Kondisi ini sering disalahartikan dan terkadang dikonfusi dengan presbiopia. Penderita hipermetropi mengalami kesulitan dalam melihat objek dekat dengan jelas, sementara penglihatan jarak jauh mereka relatif lebih baik. Hipermetropi dapat terjadi pada semua kelompok usia.
Astigmatisme merupakan kelainan refraksi yang umum dijumpai. Pada kondisi ini, kornea tidak berbentuk bulat sempurna seperti bola, melainkan mengalami deformasi sehingga menyerupai bentuk oval atau telur. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur baik pada objek yang dekat maupun yang jauh. Astigmatisme dapat terjadi secara mandiri maupun bersamaan dengan miopia atau hipermetropi.
PresbiopiaPresbiopia merupakan gangguan refraksi yang berkaitan dengan proses penuaan. Setelah memasuki usia 40 tahun, lensa mata mengalami pengerasan dan otot siliar yang berfungsi untuk mengatur fokus mata mulai melemah. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kemampuan mata dalam melihat objek dekat dengan jelas. Tanda awal presbiopia biasanya berupa kebutuhan untuk menjauhkan bahan bacaan atau perangkat elektronik agar dapat dilihat dengan jelas. Presbiopia dapat terjadi pada semua individu, tanpa memandang kondisi penglihatan sebelumnya, baik yang memiliki penglihatan normal, miopia, hipermetropi, maupun astigmatisme.
Koreksi Kelainan Refraksi
